Sang penakluk berambut panjang menggedor pintu hati
dengan tarian suara ia menghidupkan debaran cinta
dengan lukisan senyum ia menghancurkan keyakinan
dengan hembusan ramah ia menawarkan sekarung harapan kosong
kekosongan yang tak mungkin terisi
jeritan jiwa membahana mengusik malaikat munafik yang bersemayam di hati
dan tinggallah ketenangan abstrak
kamar sunyi, 18/09/09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar